Peran guru dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan untuk membimbing siswa. Ada beberapa peran guru diantaranya pengarah, motivator, organisator, informator, evaluator, mediator, fasilitator, transmitter, dan inisiator (Sardiman, 2011:144-146). Selain peran guru yang sangat dibutuhkan, penerapan 5M di masa pandemi Covid juga harus diterapkan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program pembelajarn yang dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dalam melakaukan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid. Program ini terdiri dari bimtek, diklat, dan pengimbasan.
Materi yang dibahas dalam program tersebut antara lain pembelajaran jarak jauh dengan menerapkan 5M. Penerapan pembelajaran 5M ini dapat menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna. Apakah 5M itu? 5M terdiri dari :
Memanusiakan hubungan
Memahami konsep
Membangun keberlanjutan
Memilih tantangan
Memberdayakan konteks
M yang pertama dalam pembelajaran jarak jauh ini adalah memanusiakan hubungan. Memanusiakan hubungan dalam hal ini membangun komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua. Guru bisa berkomunikasi dengan orang tua dan siswa mengenai cara belajar siswa, kebiasaan siswa di rumah, latar belakang keluarga siswa, perkembangan dan proses belajar siswa, dan pekerjaan orang tua. Melalui komunikasi yang baik guru bisa membuat kesepakatan dengan orang tua dan siswa sehingga tercipta pembelajaran yang kondusif.
M yang kedua adalah memahami konsep. Memahami konsep adalah praktik pembelajaran yang memandu siswa tidak hanya memahami konten tetapi juga memahami konsep. Memandu pembelajaran yang bukan hanya sekadar menguasai konten tetapi menguasai kompetensi yang dapat diterapkan dalam beragam konteks. Dalam hal ini guru menjelaskan tujuan dan proses pembelajaran.
M yang ketiga adalah membangun keberlanjutan. Membangun keberlanjutan artinya guru membimbing siswa dengan pembelajaran terarah dan berkelanjutan kemudian dilakukan umpan balik. Umpan balik ini bertujuan untuk memotivasi siswa dan perbaikan pembelajaran.
umpan balik. Umpan balik ini bertujuan untuk memotivasi siswa dan perbaikan pembelajaran.
M yang keempat adalah memilih tantangan. Memilih tantangan adalah praktik pembelajaran secara nyata yang memandu siswa menguasai keahlian melalui proses berjenjang dan pembelajaran bermakna. Keterlibatan orang tua juga sangat penting seperti contohnya mendampingi anak dalam menyusun jadwal belajar.
M yang kelima adalah memberdayakan konteks. Memberdayakan konteks artinya praktik pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk terlibat dengan sumber daya dan kesempatan di komunitas sebagai sumber belajar dan kontribusi nyata terhadap perubahan. Dalam hal ini siswa diberikan kesempatan untuk terjun langsung dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Tujuan dari 5M dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemiĀ covid yakni mendorong kolaborasi orangtua, guru dan murid untuk berdaya belajar dalam menghadapi situasi darurat akibat wabah virus corona dan memastikan anak mendapatkan personalisasi pengalaman belajar yang bermakna, menantang dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak. Ayo bapak/ibu guru kita saling belajar untuk menerapkan 5M di masa pandemi covid agar tercapai pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.