ETIKA KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN PESERTA DIDIK


Komunikasi merupakan proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan yang tidak saja dilakukan secara lisan dan tulisan melainkan melalui bahasa tubuh, atau gaya atau tampilan pribadi, atau hal lain disekelilingnya yang memperjelas makna. Di dalam berkomunikasi kita dituntut untuk menggunakan bahasa yang baik, dan hendaklah kita mengucapkan perkataan yang benar. .Orang sering berkata bahwa tinggi rendahnya suatu capaian mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor komunikasi. Richard L. Johansen (Edi Harapan, 2014:170), mengatakan bahwa etika komunikasi memiliki tiga tujuan, yaitu :

1) Membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat dipertanggungjawabkan.

2) Membantu manusia mengambil sikap dan tindakan secara tepat dalam hidup ini.

3) Tujuan akhir untuk menciptakan kebahagiaan. Sri Haryani ( 2001: 50 ) Etika memainkan peranan yang penting dalam berkomunikasi karena menganut prinsip-prinsip mana yang baik dan tidak baik.

A. Etika Guru Terhadap Peserta didik

Guru merupakan tenaga pendidik yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak dididik di sekolah. Adapun guru yang baik menurutĀ  I. L. Pasaribu dalam bukunya yang berjudul Proses Belajar Mengajar adalah guru yang mempunyai sifat sebagai berikut:

1. Menganut dan mendarah dagingkan falsafah Negara Pancasila. Tindakan kita sehariā€“ hari harus merupakan pemancaran Pancasila, seorang Pancasilais memiliki sifat antar lain banyak berkorban, pengendalian

2. Mengenal dan menggunakan prinsip didaktik dalam setiap mengajar. Alangkah janggalnya seorang yang mengajar tak mengetahui dan tak menjauhkan prinsip didaktik.

a. Sering meninggalkan tugas b. Sering absen c. Selalu cekcok dengan orang lain d. Apatis terhadap tugas e. Selalu datang terlambat.

Sedangkan perilaku yang baik meliputi : a. Penuh kegembiraan b. Ketetapan hati c. Antusiasme d. Rasa senasib sepenanggungan e. Ingin bekerja sama f. Selalu mengambil inisiatif.

Etika Peserta Didik Terhadap Guru

Peserta didik adalah orang yang dengan sengaja pergi ke sekolah (lembaga pendidikan) untuk menuntut ilmu pengetahuan. Orang tualah yang memasukan dan menganjurkannya untuk dididik menjadi orang yang berilmu pengetahuan dikemudian hari. Kepercayaan orang tua peserta didik diterima oleh guru dan peserta didik diterima oleh guru dengan kesadaran dan penuh keikhlasan serta tanggung jawab yang besar. Maka terjadilah guru sebagai pengemban tanggung jawab tersebut. Masalah peserta didik yang sukar untuk dididik ini akan berdampak negatif baik bagi peserta didik yang bersangkutan maupun bagi guru yang mendidiknya bahkan bagi orang tua dan sekolah. Untuk itu dalam Islam dijelaskan bahwa bagi seorang peserta didik dilarang untuk durhaka dalam arti bahwa seorang peserta didik dilarang untuk membangkang, apalagi mencemooh dan meremehkan seorang guru.

Moh. Muslikhudin.,S.Pd (Guru SMK Negeri 1 Alian)

Copyright © 2021 - 2024 SMKN 1 ALIAN